Cara dan Tahapan Kunci untuk Melakukan Audit Keuangan

 Cara dan Tahapan Kunci untuk Melakukan Audit Keuangan

Perusahaan adalah lembaga berbadan hukum yang amat erat kaitannya dengan proses keuangan. Dimana keberhasilah dan kesuksesan suatu perusahaan selalu dicermati berasal dari kondisi keuangan perusahaan tersebut. Walaupun perusahaan berikut udah berkembang dimana-mana tetapi kecuali ternyata kondisi keuangan didalamnya amat buruk, perusahaan berikut belum pasti disebut berhasil.


Menjalankan dan menyesuaikan keuangan adalah sebuah tugas yang amat kompleks. Meskipun kita udah berhati-hati dalam mengfungsikan dan pencatatan seluruh transaksi, selalu saja pasti ada satu dua yang terselip sehingga menyebabkan kondisi keuangan amburadul. Belum kembali disempurnakan kecuali ada beberapa tangan-tangan jahil yang mempermainkan keuangan perusahaan. Pasti nantinya dapat amat berpengaruh pda kondisi keuangan perusahaaan.


Untuk sanggup konsisten mengevaluasi kondisi keuangan sebuah perusahaan, haruslah perusahaan berikut punya auditor keuangan yang tentunya bertugas sebagai audit keuangan. Masih ingatkah kita beberapa tahun yang lalu banyaj perusahaan pemerintah yang ketahuan mempermainkan keuangan negara setelah ditunaikan pengecekan tertentu oleh Badan Pemeriksa Keuangan Negara Indonesia. Akibatnya, banyak yang terpaksa kudu menempuh jalan hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya jasa laporan keuangan .


Tak cuma pemerintah, perusahaan terhitung kudu punya audit keuangan yang bertugas laksanakan evaluasi keuangan perusahaan tersebut. Meskipun kelihatannya sepele cuma laksanakan evaluasi keuangan, berperan sebagai audit sangatlah tidak mudah. Karena kudu amat memeriksa secara detail tiap tiap dokumen yang bersisi bermacam macam transaksi keuangan. Nah, untuk tingkatkan ilmu kita, mari kita bersama-sama berkenalan dengan pekerjaan yang banyak menyebabkan perusahaan ini jantungan melalui mengetahi beberapa langkah basic proses audit keuangan.


Planning

Perencanaan adalah langkah awal yang ditunaikan oleh tim audit keuangan. Intinya, sebelum akan laksanakan pemeriksaan, tim audit keuangan dapat mempelajari perusahaan yang dapat diaudit. Jika perusahaan itu bukan pertama kalinya diaudit, maka proses rencana dapat berjalan singkat. Proses rencana ini ternyata tergoda oleh banyak faktor. Mulai berasal dari faktor ekonomi perusahaan, type bisnis berasal dari perusahaan tersebut, kesibukan perusahaan, dan Info berasal dari pihak-pihak dalam perusahaan.


Setelah tim audit meraih Info berasal dari bermacam pihak, seterusnya adalah laksanakan proses klarifikasi atau mengevaluasi knowledge berasal dari hasil Info yang didapat. Mulai dengan mengobservasi kondisi perusahaan, denah, menyusun jadwal, kala pengauditan, dan laksanakan penilaian langsung berdasarkan hasil observasi lingkungan yang udah dilakukakan.


Yang paling perlu berasal dari langkah ke-2 ini adalah, pihak auditor kudu laksanakan pemetaan bisa saja kasus yang terlihat berdasarkan berasal dari hasil observasi dan informan. Tim audit kudu menghubungkan pada hasil observasi dengan Info yang didapat berkenaan aktifitas perusahaan, keikutsertaan pemerintah atau pihak-pihak berkuasa lainnya diluar perusahaan, alur pendanaan perusahaan dll.


Memeriksa Resiko Pada Sisi Material

Setelah tim audit laksanakan bermacam pengkajian dan pemetaan bisa saja masalah, yang seterusnya ditunaikan adalah memeriksa terdapatnya efek bersifat material perusahaan. Dimana auditor mengusahakan mengumpulkan jawaban dan dokumen-dokumen yang membuktikana apakah ada yang keliru berasal dari keuangan perusahaan? Seperti apa kesalahan yang terjadi? Dan seberapa besar kerugian yang dialami oleh perusahaan?


Jika sesungguhnya ditemukan sebuah kesalahan yang bersifat material dan merugikan perusahaan, makan tim audit dapat laksanakan diskusi untuk mengklarifikasi apakah anggota tim audit yang lainnya terhitung menemukan kasus yang sama.


Jika ternyata anggota audit lainnya terhitung menemukan permasalahan yang sama, makan tim audit sanggup menyimpulkan terdapatnya bisa saja unsur kesengajaan berasal dari pihak dalam. Maka tim audit dapat langsung menyerahkan kasus ini pada tim audit tertentu sehingga laksanakan pengecekan yang lebih mendalam.


Setelah seluruh proses awal audit berjalan, seterusnya tim audit kudu laksanakan diskusi berkenaan beberapa langkah lanjutan. Tim audit kudu buat persiapan prosedur pengauditan lanjutan, mulai menjalankan dan mengimplementasikan type audit lanjutan, kemabali laksanakan pengecekan dan pencarian terdapatnya kesalahan yang bisa saja berjalan atau terlewat pada proses audit pertama, dan setelah semuanya pasti dan sah, maka yang paling akhir adalah menunjukan hasil evaluasi kondisi keuangan pada pihak yang berwenang diperusahaan tersebut.


Rumitnya proses audit keuangan ini sesungguhnya berbanding lurus dengan hasil yang diberikan. Hasil berasal dari tim audit sanggup menyelamatkan perusahaan kecuali sesungguhnya tim audit menemukan gejala-gejala problem pada proses keuangan perusahaan.


Untuk itu, amat perlu kecuali perusahaan laksanakan audit keuangan secara berkala. Bukan cuma menghambat terjadinya korupsi tetapi terhitung sanggup digunakan sebagai langkah scanning pada perusahaan berkenaan masalah-masalh yang tak terlihat tetapi amat mematikan perusahaan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politik Kebudayaan Jerman Akan Berubah di Bawah Pemerintahan Baru?

Manfaat Sekolah Internasional

Cara Cetak Kartu NISN Online