Politik Kebudayaan Jerman Akan Berubah di Bawah Pemerintahan Baru?

 Politik Kebudayaan Jerman Akan Berubah di Bawah Pemerintahan Baru?

Ke mana kebijakan budaya Jerman dapat diarahkan oleh pemerintahan yang baru? Apakah politik kebudayaan Jerman di luar negeri dengan dua pilar utamanya: lembaga kebudayaan Goethe Institut, lembaga pertukaran akademik DAAD, terhitung dapat mengalami perubahan?

Partai Sosial Demokrat SPD sebenarnya menekankan pentingnya lembaga kebudayaan Goethe Institut didalam perogram kampanyenya. Namun, di sana tidak disebutkan soal menambahkan dana. Partai lain programmnya lebih spesifik: Partai Uni Kristen Demokrat CDU mendambakan menjadikan Goethe Institut di luar negeri sebagai "duta besar budaya yang lebih aktif Kebudayaan Jerman di Bidang Makanan dan Minuman ".

Goethe Institute, sekolah-sekolah internasional Jerman di luar negeri, dan lembaga pertukaran akademik DAAD harus didorong lebih aktif "untuk mempromosikan Jerman di mana-mana dan menambahkan informasi berkenaan peluang studi dan pelatihan di negara kita," kata mereka.

Partai Liberal Demokrat FDP mendambakan menambah anggaran budaya — baik secara nasional maupun internasional. Digitalisasi adalah bidang lain yang dapat jadi fokus FDP. Partai Hijau menyatakan mereka mendambakan memberi Goethe Institut dan sekolah-sekolah internasional Jerman "anggaran yang lebih baik." Partai pencinta lingkungan ini terhitung mendambakan menyebabkan "program-program untuk seniman dan ilmuwan yang tertindas".

Berapa anggaran politik kebudayaan Jerman? Mengenal Pola Asuh di Jerman, Anak Dilatih Mandiri Sejak Dini

Pada jaman legislasi yang baru lalu, anggaran Komisi Kebudayaan dan Media di bawah pimpinan Monika Grütters, mencapai lebih berasal dari 2 miliar euro, anggaran kebudayaan tertinggi sampai pas ini. Selain itu tetap tersedia dana 1 miliar euro sebagai dana talangan pandemi corona untuk "program stimulus dan penyelamatan ekonomi" yang diluncurkan th. lalu.

Berapa besar anggaran kebudayaan untuk th. depan sanggup jadi tergantung terhadap pertumbuhan suasana keuangan, namun terhitung terhadap tekad pemerintahan koalisi yang baru. Selama ini, koalisi besar CDU/CSU dan SPD memberi perhatian besar terhadap industri budaya dan industri kreatif yang dihantam pandemi supaya sanggup bangkit lagi dengan cepat. Partai Hijau dan FDP terhitung memandang perihal itu sebagai kewajiban pemerintahan yang baru, walaupun dengan penekanan yang berbeda.

Partai Hijau misalnya, mendambakan supaya pekerja budaya mendapat pembayaran yang lebih baik, pas FDP mendambakan mendukung program-program bisnis kecil dan wiraswasta, dan menggalakkan digitalisasi di sekolah-sekolah dan lembaga kebudayaan.

Bagaimana Jerman sesuaikan pekerjaan kebudayaan? Program aupair

Sejauh ini, pekerjaan kebudayaaan berada di bawah Kementerian Kebudayaan dan Media, sebuah kementerian non-departemen yang dikepalai oleh Menteri Negara Monika Grütters (CDU). Ada anggota media, dikarenakan anggaran lembaga siaran luar negeri Jerman Deutsche Welle (DW) berasal berasal dari kementerian ini.

Iklan untuk Anda: Sebuah kamera dipasang didalam kuburan dengan mayat: Rekamannya dapat mengejutkan Anda

Siapa yang dapat membawahi Kementerian Kebudayaan dan Media didalam pemerintahan yang baru tetap belum diketahui. Semuanya tergantung terhadap partai-partai yang dapat membentuk koalisi pemerintahan, yang mungkin besar dapat dipimpin oleh Olaf Scholz (SPD) sebagai kanselir baru.

Cikal dapat Kementerian Kebudayaan dan Media adalah penunjukkan seorang pejabat khusus urusan budaya dan fasilitas oleh kanselir Gerhard Schröder (SPD) th. 2008. Ketika itu, SPD berkoalisi dengan Partai Hijau dan membentuk pemerintahan "Merah-Hijau". Sejak 2013, Monika Grütters memimpin kementerian ini, dan perlihatkan siap melanjutkan jabatan itu sampai legislasi berikutnya. Sekarang, SPD dan Partai Hijau mendambakan memperkuat kementerian ini sebagai sebuah kementerian federal dengan departemen pelengkap. Sedangkan CDU dan FDP mendambakan menjaga fotmat kementerian negara non-departemen.